
Menkomdigi: Generasi Muda Indonesia Kuasai AI, Siap Bersaing di Kancah Global
Jakarta, 20 Februari 2025 – Talenta muda Indonesia dalam bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) tidak hanya menjadi saksi dalam era revolusi AI global, tetapi juga siap berkompetisi sebagai inovator utama. Melalui berbagai program pelatihan yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama ekosistem digital nasional, generasi muda kini memiliki bekal kuat untuk bersaing di tingkat dunia.
Hal ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam acara Terampil di Awan: Lomba Inovasi Generatif AI Siswa SMK Karawang dan Bekasi Tahun 2025 di BPPTIK Cikarang, Jawa Barat, pada Rabu (19/2/2025).
“Hingga saat ini, lebih dari 654.000 talenta digital telah dilatih melalui Program Komdigi, sementara Amazon Web Services (AWS) mencatat telah melatih lebih dari 800.000 talenta. Ini menjadi bukti bahwa kita tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga siap menjadi pemimpin di era AI ini,” ujar Menkomdigi.
Meutya menambahkan bahwa kreativitas generasi muda Indonesia semakin diperhitungkan di ranah teknologi global. Dengan 30 ribu peserta yang mendaftar dalam kompetisi ini, ia meyakini anak-anak muda Indonesia memiliki daya saing luar biasa di sektor AI.
“Ini bukan sekadar angka, ini adalah bukti nyata bahwa semangat dan kreativitas mereka tak terbendung!” tegasnya.
Selain mengembangkan keahlian, Kemkomdigi juga berfokus pada pemerataan akses pendidikan digital agar pertumbuhan talenta digital tidak hanya terkonsentrasi di kota-kota besar atau Pulau Jawa saja.
Sebagai bagian dari penguatan ekosistem digital, Kemkomdigi menggandeng industri teknologi baik lokal maupun global. Salah satu mitra strategis, Amazon Web Services (AWS) Indonesia, telah menginvestasikan sekitar US$5 miliar atau setara Rp71 triliun sejak peluncuran Jakarta Region pada 2021.
Presiden Direktur AWS Indonesia, Winu Adiarto, menegaskan bahwa investasi tersebut merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung transformasi digital di Indonesia, termasuk dalam pengembangan talenta digital.
“Kami berkomitmen mendukung transformasi digital Indonesia dengan menyediakan akses ke kurikulum berbasis cloud, pelatihan praktis, dan sertifikasi industri,” ungkap Winu.
Dalam ajang kompetisi ini, para siswa SMK Karawang dan Bekasi menampilkan beragam inovasi berbasis AI, mulai dari aplikasi gaya hidup sehat, platform destinasi wisata berbasis AI, hingga desain interior pintar yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan.
Keberhasilan generasi muda dalam menciptakan inovasi di bidang AI menandakan bahwa Indonesia tidak hanya siap menghadapi masa depan digital, tetapi juga mampu menjadi pemain utama dalam ekosistem AI global. (Redaksi)